Sabtu, 07 Desember 2019

TAHUN YANG PANJANG

Bismillah...
lampu kamar sudah kumatikan. selimut sudah kutarik. tapi imajinasi ini menarikku kesegala perjuangan sepanjang tahun yang panjang ini. ada gelora yang memanggil kembali. ada api yang terbakar kembali. ada nafas pejuang yang ingin berhembus kembali. tapi aku sudah lelah, lelah sekali. aku juga sudah muak, muak sekali.

setiap hari laut berteriak kepada langit, melalui ombak*nya yang tak pernah berhenti bergelombang. hatiku pun demikian, doaku selalu aku tingkatkan. tapi kenapa ujungnya terasa menyakitkan. ada manusia munafik yang menginginkanku jatuh dan terlempar. ada harapan yang pergi begitu saja, meninggalkanku hingga berantakan. ada jalan panjang yang ujungnya belum juga terlihat sampai sekarang.

aku sudah lelah, senyumku sudah habis. lucu rasanya, aku jatuh lalu berdiri lagi. aku jatuh lagi, lalu berdiri lagi. aku ii manusia macam apa, kenapa selalu bangkit lagi. kenapa selalu semangat lagi. kenapa aku tak diam dan pasrah saja? aku lelah..

aku manusia bodoh yang tak pernah mau untuk berjuang. ada manusia idiot yang dengan mudahmya masuk kedalam jurang. kenapa aku tidak jadi mereka saja?, kenapa aku tak sebodoh mereka, supaya aku tak perlu memikul lelah ini.

musik* masih saja bergerilya menyambutku di pagi hari. seolah aku siap untuk berperang. matahari menamparku setiap pagi, seolah memanggilku untuk bertemu dengan orang* baru. aku masih hidup, aku masih disini, aku akan mencoba lagi, aku akan beruang lagi, aku harus berjuang lagi!!! seoptimis itu aku setiap pagi, setiap berjalan dipagi hari.


melompatlah seperti anak kecil berlari mencari bola yang dia lempar. tersenyumlah, sekalipun harapan ini terasa gersang. genggam lagi hatimu, genggam lagi hatimu jangan sampai padam. semua ini memang panjang, dan masih akan panjang. ada sahabat yang akan memlukmu dimasa depan. ada teman berjuang yang akan mendukungmu dimasa depan. ada senyum tulus didepan, yang percaaya dengan mimpi*mu. percayalah, bergeraklah, bertemulah terus dengan orang* baru. takdirmu bukan mati terkubur sekarang. biarkan pecundang tumbang. kamu tidak, kamu hanya jatuh dan besok kamu akan bangkit lagi. kamu hanya lelah dan muak, kamu hanya butuh istirahat. matamu itu masih tajam.semangat dihatimu masih terbakar. kamu besok akan berteriak lagi. kamu sangat cukup. dan kamu tahu itu.




oh iya,, kenalkan namaku adalah KECCAK.. jangan lupa ya panggil aku KECCAK.


Rabu, 27 November 2019

UNTUKMU YANG TIDAK MENGERTI PERJUANGANKU.

Jika kamu tak mengerti perjuanganku, tak apa. Aku harap kamu tak merasakan pahit, sepahit seperti apa yang aku rasakan. Jika kamu tak mengerti perjuanganku, tak apa. Aku harap kamu tak perlu melalui jalan runyam seperti yang harus aku tempuh. Aku harap, kamu tak perlu merasakan kegagalan yang pernah aku rasakan. Aku harap kamu tidak kekurangan waktu tidur seperti yang aku rasakan. Aku harap semua orang mendukungmu, tidak sepertiku.

Kesabaran, adalah makanan sehari*ku. Perdebatan antara keinginan dan kebutuhan terus mencengkramku. Penolakan, juga ikut menghantuiku. Tapi, aku memilih untuk tidak berhenti. Jadi tak apa jika kamu tidak mengerti perjuanganku. Ini hidupku, ini jalan yang harus aku tempuh, dan ini ceritaku yang sedang aku tulis.

Untukmu yang tidak mengerti perjuanganku. Aku sangat mengerti kenapa kamu tidak mengerti perjuanganku. Dunia begitu luas. Garis waktu begitu panjang. Hari baru seharusnya adalah harapan baru. Tapi bagiku, setiap besok datang seolah ujian baru bagiku akan datang.


*Tulisan ini aku ciptakan untukmu yang pernah menghadapi orang* yang tidak mendukung perjuanganmu. Kamu hanya perlu meyakinkan dirimu sendiri untuk terus berjuang. Kamu tidak perlu memberikan klarifikasi untuk setiap orang yang menantangmu. Perjuanganmu, jauh lebih indah ketika kamu tak mengambil pusing atas suara kosong mereka.

#April_dp//27Nov2019

Kamis, 07 November 2019

2 Bulan lagi menuju 2020

Lelah ya? Hidup serasa sedang balapan. Sebentar lagi sudah 2020 aja, padahal tahun 2019 terasa berat.

Aku tidak lupa, bahwa aku adalah manusia. Bukan dewa wisnu yang memiliki 4 tangan. Jadi wajar lah kalau ada target yang tak terkejar. Yang penting aku sudah berusaha dan mencoba mengerahkan segalanya.

Sebelum tahun 2019 habis, masih ada hal kecil dan sederhana yg ingin aku lakukan. Aku akan melakukannya sebelum waktu benar* merenggut kesempatan ini. Waktu adalah dimensi yang jahat. Dia membuatku terlena. Seolah ada banyak bulan yang telah dilompati, seolah aku duduk terlalu lama menunggu seseorang yang salah. Dan ada lagu yang menarikku ke masalalu. Satu*nya yang bisa aku percaya saat ini hanyalah kenangan. 10 bulan yang panjang, ada rasa sakit yang terlalu dan masih aku ingat, ada kecewa yang tak terucap. Dan ada dia...yang datang hanya sekejab.

Tahun ini, hujan datang lebih lama dari biasanya. Hatiku jadi rindu rasanya berjuang dibawah hujan. Rasanya menyenangkan sekali, saat sedang berjuang lalu hujan datang, tapi aku memilih untuk tidak berhenti. Aku kadang malah lari dibawahnya. Jika hujan yang datang terlambat membuatku Rindu. Maka tolong, hargailah orang yang selama ini membuat kita terasa sejuk. Jangan biarkan mereka juga pergi lama dari kita semua.



Selasa, 05 November 2019

Terlepaslah jabatan

**Senin, 24 Septmber 2018 -Senin, 27 November 2019*

Ini hanyalah sepenggal kata untuk mengisahkan kembali kenangan. Bahagia rasanya pernah mengukir bersama.

27 november 2019 kemarin masa jabatanku sudah terlepas, aku tidak ingin mengatakan masa jabatanku sebagai apa, nanti di ghibah lagi dengan kalian, entah dia, dia, dia, ataupun bisa jadi kalian yg membaca cerita ini..eheee...lanjut cerita.. setelah masa jabatanku lepas, mungkin menurut kalian bebanku berkurang, namun sama sekali tak ada kenangan sekecil apapun yang aku buang. Dipenghujung ini aku sampaikan banyaaak terimakasih untuk kebaikan yang selama ini kalian berikan kepadaku. Khususnya mulai dari kepala sekolah, pembina, guru*, pengurus, serta semua yg terlibat. Terimakasih untuk segala hal selama 2 tahun lebih bersama. Terimakasih atas ketulusan dan kasih sayang dari kalian semua.  Ku tau tak semua orang mudah mendapatkannya, termasuk aku. Aku ingin menyampaikan bahwa aku rasa aku tk pntas untuk menerimanya, aku tak pantas untuk mengenakannya. Bahkan aku juga tak layak menyimpannya. Aku tau aku ini siapa, aku tau bahwa aku tak mungkin bisa menjadi apa yg kalian minta. Bahkan aku mungkin tk bisa menjaga segalanya. Bukan kah begitu??

Iya aku tau, aku ini pengurus yang kadang bisa kalian anggap tak guna. Bahkan ada pula yang tak menginginkan aku ada di barisan itu. Oleh sebab itu , aku menyadari akan diriku, aku paham kemauan mereka yang tak menyukaiku. Dan oleh sebab itu aku akan kembalikan pin itu untuk kamu yg telah mempercayaiku untuk mengenakannya.

"April, pinnya masih kamu simpan kan?? Nanti sematkan ke wakilnya"

Masih saja terngiang ucapanmu waktu itu. Tapi april tak pantas melakukannya. April tak berhak. April serahkan kembali pada orang yg lebih berhak. Tentunya kamulah yang lebih tau untuk siapa tanda penghormatan itu.

Mohon maaf sebelumnya, bukannya April menyelewengkan tanggung jawab dari kalian dan yang lainnya. April memiliki alasan untuk itu. Mungkin kamu sudah tak mau mendengar. Bukan kah manusia memang begitu selalu melakukan kesalahan. Tapi taapa aku terima apapun penilaiannya.

Yang terakhir, april sampaikan saaangatt banyak terimakasih atas kepercayaan dan kenangannya. Ohiya satu hal lagi, april adalah april. April dharma putri yang kamu kenal dulu. Ketua dan sekaligus Sekretaris pribadimu bukan :) aku hadir sesuai penilaian diri kalian, jika kalian menilai aku buruk, maka buruklah aku, begitu pun sebaliknya. :)

Selasa, 20 Agustus 2019

TITIK RENDAH

Aku adalah nadia, siswa smk kesehatan pamekasan, singkat cerita ketika alarmku berbunyi, waktu menunjukkan jam 06.00 pagi dimana dalam keadaan itu, aku harus siap untuk berangkat kesekolah. Aku bukanlah siswa cerdas ataupun pintar, namun bukan berarti aku bodoh. Bisa dibilang aku biasa* saja namun aku yakin aku juga bisa kok dalam berbagai  hal. Selain itu, aku sangat suka sekali bergabung diorganisasi dalam sekolah maupun luar sekolah, seperti OSIS,PRAMUKA, PMR, TARI, PIK R dan masih banyak lagi. Tapi....dibalik itu
Hemmm...dalam hembusan nafasku menunjukkan bahwa aku sangat lelah, letih, sedih, hancur, down, semuanya campur aduk, hatiku hancur, permintaanku lenyap, impianku jatuh, aku kira masih ada harapan, ketika aku liat harapan itu hilang... Hilang... Organisasi yang seharusnya disitu mendapatkan sebuah kerjasama antar indivindu, pengalaman baru, perbedaan pendapat, belajar disiplin, mentaati peraturan..ishhh semuanya hanyalah angan* diotak saja.. semuanya terasa dibebankan kepadaku,, aku berusaha untuk tidak mengeluh..aku berusaha untuk bangkit, aku berusaha untuk tidak terlihat lemah, aku berusaha menyelesaikan itu semua,,, sampai suatu malam, ketika aku mengerjakannya hati kecilku mengatakan "Ya Allah,, apa maksud dari cobaan ini? Hamba lelah, hamba letih, hamba ingin mengadu..."..............sambil menangis,, (yang tadinya ingin terlihat tidak lemah akhirnya nangis juga kan)... Disitu lah aku berfikir bahwa aku juga ingin seperti kalian, yang kesekolah hanya memikirkan pelajaran dan berbincang* dengan kawan sekolah, yang tidak terlalu memikirkan pelajaran sekolah, yang hanya tertawa ria disekolah bersama kawan*, aku juga ingin merasakan itu semua...
Namun sayangnya Allah sayang kepadaku! Allah memberikan cobaan yang masih bisa aku kerjakan sampai saat ini, lagi. Lagi Allah ingin aku menjadi lebih kuat dari sebelumnya...









Nah, cerpennya bersambung disini dulu ya gaes... Udh malem nih...
Jam menunjukkan 00.10, rabu//21Agustus19